Dalam kehidupan masyarakat ada beranekaragam sifat, sikap & perilaku. Orang – orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah, ingatlah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram. Orang – orang yg beriman & beramal sholeh bagi mereka kebahagiaan & tempat kembali yg baik. (Ar-Ra’du 28-29).
Alangkah enaknya hidup yg tentram dan bahagia, tiada persoalan yg tdk dapat diselesaikan & tiada kesulitan yg tdk dpt dihadapi atau disertai jalan keluar. Dalam kehidupan yg demikian, semuanya mempunyai arti & menambah kesadaran akan makna hidup, karena kesulitan kekurangan & penderitaan merupakan garam hidup. Setiap kali ada kesulitan semangat & upaya utk mengatasinya meningkat. Bila penyelesaian ditemukan maka hati menjadi lega, kemampuan diri pun terasa meningkat. Jika bertemu dengan org menderita, hati tergugah untuk menolong dengan kadar kemampuan yang dimiliki. Andaikan kita berharap dengan org yg kasar, buruk prilaku & suka menyusahkan orang lain, hatinya tergugah untuk memikirkan & mencari sebab mengapa orang tersebut bersikap demikian.
Derita yang tak masuk akal
Dalam kehidupan dimasyarakat ada aneka ragam sifat, sikap & perilaku. Ada orang yang tampak gelisah, tidak senang kpd orang yang berhasil iri & dengki mewarnai prilakunya. Suka menghasut & menggunjingkanorang, tidak ada sesuatu yg memuaskan hatinya, harta, pangkat & kedudukan sekalipun, pengetahuan & kemampuan serta keturunan semua itu tidak membawanya kepada kebahagiaan, ia gelisah, pandangan hidupnya selalu berbeda dengan orang lain, diliputi pertengkaran, perbuatan salah & berbagai hal yg tidak menyenangkan. Bahkan ia merasa seolah2 hidupnya terhimpit beban berat yg tidak ada habisnya.
Ada yg menyebabkan kedua kelompok manusia itu (yang pertama tentram bahagia & yang kedua gelisah atau sengsara batin) apakah nasibnya memang ditentukan Allah demikian, ataukah ada sesuatu yang dapat diperbaiki atau dihilangkan.
Mempunyai harga diri
Para pakar ilmu jiwa yang beragama islam, berusaha mencari makna dan hikmah dari ajaran islam yang tujuannya membimbing manusia kepada kehidupan bahagia didunia & bahagia diakhirat. Maka sekarang ini sudah berkembang pengkajian terhadap ajaran islam dalam kaitannya dengan kesehatan mental & ilmu jiwa agama, ditemukan bahwa rasa dosa menjadi penyebab dari gangguan kejiwaan & ampunan sebagai obat. Ternyata bahwa agama islam membawa rahmat untuk ketentraman batin & kesehatan mental bagi yang memahaminya secara tepat, serta melaksanakannya dengan taat. Oleh karena itu, disamping kita terus disibukkan dengan persoalan sehari – hari atau pekerjaan atau kehidupan duniawi, jangan lupakan senantiasa beristighfar kpd Allah, serta bersolawat atas junjungan kita Rasulullah.
0 komentar:
Posting Komentar